Senin, 29 Juni 2015

WARTA JEMAAT 28 JUNI 2015



Visi : “TERJADINYA PERJUMPAAN MANUSIA DENGAN ALLAH”                                                             28 JUNI 2015
Misi : “MEWUJUDKAN PENATALAYANAN IBADAH YANG NYAMAN BAGI PEMERCAYANYA.”                 No. 25/2015
               

KASIH : KEKAYAAN YANG MEMPERSATUKAN
2 Samuel 1:1,17-27; Mazmur 130; 2 korintus 8:7-15; Markus 5:21-43

                Banyak orang berpikir bagaimana dengan kesetaraan di dalam perbedaan antara yang satu dengan yang lain dalam realitas hidup ini. Kehidupan yang kita temuai sekarang adalah indikasi kurangnya hubungan yang baik antara yang satu dengan yang lain. Homo Homini Lupus lebih jelas konsepnya kelihatan, terutama dalam bidang ekonomi, sosial dan politik. Yang satu menjadi harimau pemangsa bagi yang lain, yang satu lebih mengutamakan dirinya sendiri tanpa memperhatikan hak dan hidup orang lain. Permasalahan ini menjadi gambaran yang perlu kita pertimbangkan ketika sudah jelas-jelas masuk kedalam ranah gereja. Kapan gereja melakukan tugas sosial dan kepeduliaannya terhadap gereja lain? yang masih ada ketika gereja tersebut masuk dalam lembaga oikumenis saja tanpa sadar bahwa itu adalah tugas sebagai warga yang beriman kepada Yesus Kristus.
                Dari kisah Paulus menegur jemaat Korintus ada banyak pelajaran yang kita petik dalam hal memberi.
1.       Kondisi kekurangan bukanlah menjadi alasan untuk kita tidak memerhatikan kebutuhan orang lain. Contoh jemaat-jemaat Makedonia menginsyafkan kita bahwa kunci utama dalam memberi adalah hati yang penuh dengan cinta kasih dan kemurahan. Ada banyak cerita dan kisah nyata bahwa seseorang yang sangat sederhana pun dapat memberi dari kekurangannya. Sebaliknya, ketiadaan cinta kasih akan membuat seseorang kesulitan dalam memberi, betapa pun ia sebenarnya orang kaya.
2.       Hidup akan berarti apabila kita berguna untuk sebanyak mungkin orang. Perhatikan mereka yang membutuhkan kasih sayang. Pikirkanlah andai kata kita di pihak mereka. Allah di dalam Yesus telah lebih dahulu melakukan itu untuk kita. Jadi sangat logis, kalau kita yang menyembah-Nya meneruskan karya kasih-Nya buat orang lain.       
3.       Kita tidak akan mengalami kesulitan apabila kita merasakan dan mengalami bahwa Tuhan begitu baik. Bukankah segala yang ada pada kita adalah pemberian dari-Nya. Jika kita memberi, sebenarnya kita hanya alat untuk menyalurkan berkat-Nya.
4.       Milikilah kerendahan hati dan ketulusan dalam memberi karena dengan demikian kita akan terbebas dari prasangka buruk. Alangkah baiknya, seperti apa yang diajarkan Yesus. Ketika tangan kanan memberi sebaiknya tangan kiri tidak tahu. Lebih baik kita tidak tahu siapa yang kita beri dan dalam kerendahan hati pemberian kita tujukan kepada Tuhan. Demikian pula jika si penerima tidak tahu, maka ia tidak akan rikuh kepada kita, tapi ia akan merasakan bahwa itu semua datangnya dari Tuhan. Dengan demikian, kasih itu akan menyatukan kita di dalam kasih Tuhan.
Pdt. Talsum Santosa (GKI Cicurug)


UCAPAN SELAMAT DATANG
Dengan penuh sukacita Majelis Jemaat GKI Zaenal Zahse Sukabumi, menyambut kehadiran Bapak, Ibu,Sdr/i, khususnya yang baru pertama kali hadir dalam kebaktian di GKI Zaenal Zahse Sukabumi apabila memerlukan pelayanan lebih lanjut, kami siap melayani anda, silakan anda menghubungi Majelis jemaat atau T.U. Gereja.



POKOK DOA MINGGU INI
KANTONG PERSEMBAHAN TAMBAHAN
1.  Pelayanan Majelis Jemaat & Pengurus Komisi-Komisi
2. Jemaat dalam Pergumulan : Pekerjaan, Ekonomi,   
    Keluarga, Pendidikan  dll.
3. Kedamaian dan kentramanan Pemerintahan kota
    Sukabumi
4. Bangsa dan Negara Indonesia
Minggu I : Renovasi
Minggu II : Dana Bela Kasih
Minggu III : Kendaraan
Minggu IV : Kendaraan
Minggu V : Sinodal









CATATAN
Catatan Bagi Majelis Jemaat, Jemaat, Aktivis, Komisi dan Tim Kelompok Kerja, bilamana akan menyerahkan Laporan Kehadiran / informasi kedalam Warta Jemaat, agar menyerahkan ke Tata Usaha Gereja Paling lambat HARI KAMIS. Terima kasih.




DEMI KENYAMANAN DAN KETERTIBAN IBADAH, SUDAHKAH ANDA……
Ø  Tiba 10 Menit sebelum kebaktian
Ø  Mematikan Handphone (mode Silent)
Ø  Menjaga ketenangan & ketertiban
Ø  Menjaga anak-anak agar tidak keluar masuk selama kebaktian
Ø  Menjaga kebersihan; Kunci Kendaraan
Ø  Menyiapkan persembahan dari rumah
JADWAL KEGIATAN SEPEKAN
GKI ZAENAL ZAHSE SUKABUMI

Minggu                                  : Pk. 08.00 :          Kebaktian Umum I
                                                  Pk. 08.00 :           Sekolah Minggu
                                                  Pk. 10.00 :           Persiapan GSM
                                                  Pk. 11.00 :           Kebaktian Pemuda – Remaja
                                                  Pk. 17.00 :           Kebaktian Umum II
Selasa                                    : Pk. 10.00 :          Perlawatan Rutin
                                                  Pk. 18.00 :           Katekisasi
                                                                                Konseling Pendeta (Sesuai Perjanjian)
Rabu                                      : Pk. 09.00-13.00 : Konseling Pendeta
Kamis                                    : Pk. 10.00 :          Perlawatan Rutin
                                                  Pk. 17.00 :           Kebaktian Rumah Tangga
                                                  Pk. 18.30 :           Latihan Paduan Suara
                                                                                Konseling Pendeta (Sesuai Perjanjian)
Jum’at                                   : Pk. 09.00-12.00 : Konseling Pendeta                           
                                                  Pk. 11.00 :           Kebaktian Lansia
                                                  Pk. 17.00 :           Kebaktian Doa
                                                  Pk. 12.00 :           Persiapan Keb. (MJ-TIM Korektor : Liturgi dan Warta Jemaat)
                                                  Pk. 18.00 :           P.A. Umum setiap Minggu I, III dan V
                                                  Pk. 18.30 :           P.A. Rayon setiap Minggu II dan IV              
Sabtu                                     : Pk. 16.00 :          Kebersamaan Pemuda Remaja
                                                  Pk. 18.00 :           Latihan Song Leader dan Musik
                                               
PENGUMUMAN
1. Untuk kelancaran ibadah kita maka, bagi jemaat yang Bertugas dalam ibadah Minggu (Song leader, pemusik) kami harap dapat hadir dalam : PERSIAPAN  IBADAH  Yang diadakan setiap Sabtu Pk. 18.00 di Gereja
2. Diberitahukan Kepada Jemaat untuk ketertiban dalam kebaktian hari minggu. bila ada Jemaat yang datang pada waktu votum, salam, dan doa supaya menunggu, sampai votum, salam, dan doa selesai.
3. Duduk setelah berkat : Setelah Berkat, Pendeta menyerahkan Alkitab kepada Penatua, kemudian Penatua Pembawa Alkitab dan Pendeta menuju pintu keluar, pada saat jemaat dilewati oleh Penatua Pembawa Alkitab dan Pendeta, saat Itulah Jemaat dipersilakan duduk.
4. Mengingatkan kepada jemaat agar membaca renungan wasiat yang telah disediakan di loker masing-masing Jemaat.












I. BIDANG PERSEKUTUAN DAN ORGANISASI

 




01. KEBAKTIAN MINGGU, 28 JUNI 2015
KASIH : KEKAYAAN YANG MEMPERSATUKAN
2 Samuel 1:1,17-27; Mazmur 130; 2 korintus 8:7-15; Markus 5:21-43
Warna Liturgi : Hijau
PETUGAS
Pukul 08.00
Pukul 17.00
Pelayan Firman
Pdt. Mulia H.B. Waruwu
(GKI Tubagus Angke)
Koordinator
Pnt. James Manullang
Pnt. Aan Heryati
Warta lisan / Liturgos
Pnt. Luther M. T.
Pnt. Sri Maryanto
Pendamping Pdt.
Pnt. Dewi yani K.
Pnt. Tonny W. Pekudjawang
Bacaan I 
Bp. D. Purba
Bp. Budhi Martana
Bacaan II
Pnt. Ivonne Pardede
Pnt. Christiana S.
Pengakuan Iman
Pnt. Dewi yani K.
Pnt. Tonny W. Pekudjawang
Penyambut Jemaat
Pnt. Unarita Salim
Pnt. J. Y. Simangunsong
Pnt. Edy Tuasela
Pnt. Rikardo Arwan
Pnt. Suwito
Persembahan
Pnt. Nurbijantoro
Pnt. Slamet
Pengumpul Persembahan
Bp. Andre Kakisina
Bp. Ari Kermite
Bp. Erick Tapilatu
Pnt. T. Siahaan
Pnt. Dientje Nonutu
Pnt. Rulmy Sumbayak
Bp. Ishak Suryadi
Sdr. Dede Edwin
Pnt. Sonny R. Hadyana
Pnt. Yowin
Pemusik
Sdri. Shanti D.
Bp. Unedo Sidabutar
Pemandu Pujian/ Mazmur Tanggapan
Ibu Noni Tampubolon
Sdri. Lentia Seragih
Pdt. Em. Maxi Sompotan
Ibu Linda N. S.
Ibu Trisnawati
Sdri. Rebecca Timisela
Petugas LCD
Sdri. Nimas P. K.
Sdr. Kevin Herklots
Nyanyian
PKJ 29; KJ 389; NKB 21; PKJ 216; KJ 288; NKB 191


02. PELAYANAN PENDETA
Dalam rangka Pertukaran Pengkhotbah Minggu ke – 4, pada hari Minggu, 28 Juni 2015 Pdt. Luther Tarlim Samara melayani di GKI Harapan Jaya, demikian agar Jemaat mengetahuinya.



Mari kita  BUKA HATI UNTUK LEBIH MENDENGAR SUARA TUHAN,
ketimbang mendengar suara diri sendiri


03. PERSEMBAHAN & PETUGAS MERANGKAI BUNGA
TANGGAL
PERSEMBAHAN BUNGA
MERANGKAI BUNGA
28 JUNI 2015
Majelis Jemaat
Ibu Sridono M.
5 JULI 2015
Majelis Jemaat
Ibu Nirwaty Kesuma





04.KEBAKTIAN MINGGU, 5 JULI 2015 : PERJAMUAN KUDUS
KEKUATAN ALLAH VERSUS PERGUMULAN HIDUP
2 Samuel 5:1-10; Mazmur 48; 2 korintus 12:2-10; Markus 6:1-13
Warna Liturgi : Hijau
PETUGAS
Pukul 08.00
Pukul 17.00
Pelayan Firman
Pdt. Luther Tarlim Samara
Koordinator
Pnt. Tonny W. Pekudjawang
Pnt. Christiana S.
Warta lisan / Liturgos
Pnt. Rikardo Arwan
Pnt. Rudianto Malau
Pendamping Pdt.
Pnt. Unarita Salim
Pnt. Edy Tuasela
Bacaan I 
Ibu Lis Setiatin
Bp. Asen Hiu
Bacaan II
Pnt. Yowin
Pnt. Slamet
Pengakuan Iman
Pnt. Unarita Salim
Pnt. Edy Tuasela
Penyambut Jemaat
Pnt. James Manullang
Pnt. Foe Fei Tjin
Pnt. Poerwanto
Pnt. Nurbijantoro
Pnt. Ivonne Pardede
Persembahan
Pnt. T. Siahaan
Pnt. Luther M. Tombilangi
Pengumpul Persembahan
Ibu Lindawaty Djaja
Ibu Betty Gunawan
Ibu Melly Purnamasari
Ibu Sumarah Kusumastuti
Pnt. Sri Maryanto
Pnt. J. Y. Simangunsong
Ibu Angriani Arwan
Sdri. Yuliantini
Pnt. Aan Heryati
Pnt. Alfred D. Lawat
Pemusik
Ibu Veronika H.D
Sdri. Luciana A.
Pemandu Pujian/ Mazmur Tanggapan
Sdri. Maria M. Kakisina
Bp. Tommy Esabara
Bp. Raymer J. Sumbayak
Sdri. Lentia Seragih
Ibu Trisnawati
Bp. Sahat S.
Petugas LCD
Sdri. Nindya L.
Sdri. Yenny Y.
Nyanyian
NKB 7; NKB 19; KJ 353; KJ 413; NKB 208; KJ 425


05. PELAYANAN PENDETA
Pada hari Minggu, 5 Juli 2015 Pdt. Em. maxi Sompota melayani di GKI Tiga Raksa – Tangerang, demikian agar Jemaat mengetahuinya.



06.  KEBAKTIAN sekolah minggupukul 08.00
28 JUNI 2015
5 JULI 2015
TEMA
“Tuhan Melepaskan”
Kisah Para Rasul 12:1-19
TEMA
“Tuhan Menuntun”
Keluaran 13:17-22
KELAS
TEMPAT
PENGAJAR
KELAS
TEMPAT
PENGAJAR
Bethel
GEREJA
Ibu Wiarti P.; Ibu Winda; Sdri. Nindya L
Bethel
GEREJA
KaK Kia
Bethesda
Bethesda
Betlehem
Ibu Trisnawati; Sdri. Anggi
Betlehem
Nazareth
Sdri. Rebecaa; Sdri. Erna
Nazareth
Kak Syeba
Yerusalem
Ibu Henny Dj.
Yerusalem
Pendamping SM
Pnt. Rudianto Malau
Pendamping SM
Pnt. Dewi Yani K.


07. KEBAKTIAN KOMISI PEMUDA-REMAJA, MINGGU – PUKUL 11.00 WIB.
TUGAS
28 JUNI 2015
5 JULI 2015
Pelayan Firman
Pdt. Mulia H. B. Waruwu
(GKI Tubagus Angke)
Pdt. Luther T. Samara
T e m a
Manipulatif
Love In Commmunity
Bacaan
Kejadian 25:29-34
Galatia 6:1-10
Koordinator
Pnt. Foe Fei Tjin
Pnt. T. Murni Meliala
Liturgos&Pem. Warta
Sdri. Santi
Sdri. Erna D. N. M.
Pengakuan Iman
Pnt. T. Murni Meliala
Pnt. Dientje Nonutu
Penerima Tamu
Pnt. Foe Fei Tjin; Pnt. Poerwanto
Pnt. T. Murni Meliala; Pnt. Rulmy S.
Pemusik
Sdri. Nimas P. K.;Sdr. Yoel A.T.S.
Sdri. Shianty L.; Sdri. Shanti D.
Song Leader
SDri. Revita G. M. Sdri. Naomi S.
Sdri. Revita G. M. P. Sdri. Widya
Persembahan
Pnt. Poerwanto
Pnt. Sonny R. Hadyana
Pengumpul  Pesb
Sdri. Kezia; Sdri. Eunice S.
Sdr. Tezar P.; Sdri. Naomi S.
Petugas  LCD
Sdr. Parlindungan S.
Sdr. Alberth


08. KEBAKTIAN RUMAH TANGGA (KRT) KAMIS Pk. 17.00
Tanggal
2 JULI 2015
9 JULI 2015
Tempat
GEREJA
Kel. Bp. Herlianto Salim
(Jl. R.H. Didi Sukardi No. 304)
Pelayan Firman
Sdri. Batsyeba Dias Prasentina
Pdt. Em. Maxi Sompotan
Liturgos
Bp. Raymer John Sumbayak
Pnt. Dewiyani K.







09. KEBAKTIAN LANSIA JUMAT Pk. 11.00
Tanggal
3 JULI 2015
10 JULI 2015
Tempat
GEREJA
GEREJA
Pelayan Firman
dr. Bambang S.,MM., MA.
Pdt. Luther Tarlim Samara
Liturgos
Ibu Rosnani Timisela
Ibu Anny Dewianny






10. KEBAKTIAN DOA, JUMAT – PK. 17.00
Tanggal
3 JULI 2015
10 JULI 2015
Tempat
GEREJA
GEREJA
Pelayan Firman
Pdt. Luther Talim Samara
Pdt. Em. Maxi Sompotan
Pelayan Pujian
Pnt. Christiana S.
Sdr. Ega L. Rantelino
Doa Syafaat
Pnt. Dientje N.; Pnt. Foe Fei Jtin;  Sdri. Batsyeba
Pnt. Ivonne P.; Pnt. Unarita S.; Pnt. Sri M.





Segenap anggota jemaat diundang untuk mengikuti Kebaktian Doa ini.


11. KEHADIRAN  KEBAKTIAN DAN KEGIATAN  BADAN PELAYANAN


12. SENSURAMORUM JEMAAT
Sensuramorum Jemaat dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Juni 2015 dalam kebaktian pk. 08.00; 11.00; 17.00. Kepada seluruh Jemaat diundang hadir.


13. PERJAMUAN KUDUS TENGAH TAHUN
Perjamuan Kudus Tengah Tahun dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Juli 2015 pk. 08.00; 11.00; 17.00. Kepada seluruh Jemaat diundang hadir.


14. PERJAMUAN KUDUS RUMAHAN
Perjamuan Kudus Rumahan dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Juli 2015 pk. 09.00. Demikian agar Jemaat mengetahuinya.


15. ANGGOTA JEMAAT YANG SUDAH DAN YANG AKAN BERULANG TAHUN
Anggota Jemaat yang sudah berulang tahun Minggu lalu Tgl: 22 s/d 28 Juni 2015
TGL.
NAMA
ALAMAT
WILAYAH
22/06
Bp. M. Tampubolon
Gading Kencana Asri Jl. Utama No. 6
4
24/06
Ibu Christine Y. Siahaan
Jl. Kecubung VI/49
6
24/06
Ibu Maria Siahaan
Jl. Kecubung VI/49
6
24/06
Ibu Elvita Ria Kesuma
Jl. Seroja 2 No. 6 Cimahpar I
5
25/04
Bp. Maryanto
Gg. SMA PGRI I
2
26/06
Ibu Cendrawati
Jl. Veteran I No. 61
4
26/06
Bp. Nurbijantoro
Jl. Melati No. 2 Perum Gunung Jaya Permai
4
27/06
Bp. Gandi Susanto
Gg. Mesjid No. 60
3
27/06
Ibu Kristine Sitepu
Puri Cibereum Jl. Semeru Blok VII No. 1
5
27/06
Sdri. Veronika H.D.
Jl. Cikiray No. 18
1
28/06
Bp. Charles Maruli Gultom
Bogor
Anggota Jemaat yang akan berulang tahun dalam Minggu ini Tgl: 29 Juni s/d 5 Juli 2015
TGL.
NAMA
ALAMAT
WILAYAH
01/07
Sdr. Kevin Lie A. Sukarna
Jl. Sriwijaya No. 33
4
02/07
Bp. Surahyo
Perum Gunung Jaya Permai
4
02/07
Bp. Kalvin Marundury
Selabintana
4
03/07
Bp. E.R. Suyandi
Jl. Zaenal Zahse No. 21
1
03/07
Bp. Surya Danu Atmaja
Jl. Parigi No. 100
3
03/07
Ibu Evy Sinambela
Asgepa No. 7
2
03/07
Ibu Elizabeth K.
Taman Asri Blok A2 No. 117
5
04/07
Bp. Tjoe Kie Meng
Gg. Arumanis No. 2
2
04/07
Sdri. Shanti Devina
Jl. Veteran I No.85/89
4
05/07
Sdri. Lince M. Silaban
Jl. Pelda Suryanta No. 18
2
Semoga Saudara semakin merasakan berkat dan pemeliharaan Tuhan, bertambah hikmat, semakin dikasihi Allah dan manusia. TUHAN MEMBERKATI. Bagi Saudara-saudara yang berulang-tahun Minggu ini, namun belum tercatat atau salah dicatat dalam daftar di atas kami mohon maaf, diharapkan Saudara-saudara dapat menyampaikan datanya pada Tata Usaha Gereja.Terima kasih atas kerjasamanya.


16. KEBAKTIAN PENAHBISAN
Kebaktian Penahbisan Pnt. Febe Oriana Hermanto, S.Si. Teol. sebagai Pendeta GKI dengan basis pelayanan di GKI Gunung Sahari dilaksanakan pada hari Senin, 6 Juli 2015 pk. 18.00 bertempat di GKI Gunung Sahari, Jl. Gunung Sahari IV/8, Jakarta 10610. Demikian agar Jemaat mengetahuinya.


 17. DUKUNGAN DOA BAGI  YANG SAKIT, LANJUT USIA DAN PEMULIHAN
No
NAMA
TEMPAT
1
Ibu Mamah
Bandung
2
Bp. Roy (Putera, Ibu Dientje Nonutu)
Jakarta
3
Bp. Gunawan Darmawan (Suami dari Ibu Lisawaty G.)
Jl. Bale Desa No. 7
4
Sdri. Suleni (Puteri, Bapak. Sin Pang Te)
Jl. Siliwangi
5
Natalie Angellina Salim (Putri Bapak Herlianto Salim)
Jl. R.H. Didi Sukardi No. 304
6
Ibu Sumiati
Jl. Pejagalan Dalam No. 15
7
Bp. Tjoe Kie Meng
Gg. Arumanis
8
Bp. Surahyo
Perum Gunung Jaya Permai
9
Marvel (putera dari Bp. Rayes Sembiring)
Jakarta
10
Bp. Antonius Panjaitan
Jl. Safir V No. 131
11
Ibu Tuti Gunawan
Jl. Pemuda I No. 51
12
Ibu Metta Juliana (Istri Bp. Arnold Lawat)
Jl. Nyomplong 17/29
13
Ibu Ida (Ibunda dari Bp. Herri)
Nyomplong
14
Ibu Fatimah
Kotabaru, Parahiangan, Bandung
15
Bp. Sarkoni (Ayahanda dari Ibu Selvy Rosanah)
Cikondang
16
Sdri. Riena Papalapu
R.S. Asyifa
17
Ibu Sri Pasaribu
Jakarta
18
Oma-Opa
Panti Kasih
























18. KEBAKTIAN PENEGUHAN DANPEMBERKATAN PERNIKAHAN
Jika Tuhan berkenan dan tidak ada keberatan yang sah (sesuai tata laksana dan tata gereja GKI) dari Jemaat, maka Majelis Jemaat GKI Zaenal Zahse Sukabumi akan melaksanakan Kebaktian Pemberkatan dan Peneguhan Pernikahan atas diri:
Nama                     : Robert Manahan Sinambela
TTL                        : Sukabumi, 13 November 1980
Alamat                   : Perum Genting Puri Jl. Surabaya
                                  Blok B No. 9 Sukaumi
Anggota Grj          : GKI Zaenal Zahse, Sukabumi
No. Induk               : 8111002
dengan
Nama                     : Priska Adelina Siregar
TTL                        : Jakarta, 8 Juni 1986
Alamat                   : Jl. Denpasar Blok B5 No. 1 Bekasi Timur
Anggota Grj          : GBI Mega Bekasi Hypermall Lt. 2.
No. Induk               : 00678/KKJ/218002/07-11
Yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Juli 2015 Pk. 16.00 di GKI Zaenal Zahse Sukabumi. Demikian agar Jemaat mengetahuinya


II. BIDANG PEMBINAAN JEMAAT


01. PAK (Pendidikan Agama Kristen)
Bagi anggota Jemaat yang putera/puterinya bersekolah di Sekolah Negeri, yang ingin mendapat Pelajaran Pendidikan Agama Kristen, dapat menghubungi Pdt. Luther Tarlim Samara.


02. PEMAHAMAN ALKITAB (P.A.) UMUM : SETIAP HARI JUMAT, MINGGU I, III, V PK. 18.30
TANGGAL
TEMA & BAHAN
PELAYAN FIRMAN
TEMPAT
17 Juli 2015
Idul Fitri
31 Juli 2015
“Miskin Hati, Miskin Budi”
Matius 5:1-3
Pdt. Luther T. Samara
Gereja
Jemaat diundang hadir.             


03. PERLAWATAN : Setiap hari Selasa dan Kamis mulai pk. 10.00.


04. KUNJUNGAN PERLAWATAN
TANGGAL
YANG DILAWAT
23 Juni 2015
Sdri. Riena Papalapu; Ibu Nirwaty Kesuma; Kel. Ibu Florida Napitupulu
24 Juni 2015
Ibu Fetri Rahma; Sdri. Yohana; Sdri. Ratna
25 Juni 2015
Ibu Lenawati Djajasetia.; Ibu Yulia Y. Djajasatra; Sdr. Tezar. R. Pakpahan


05. PERSIAPAN MAJELIS JEMAAT
Persiapan Majelis Jemaat untuk membahas tema dan bahan khotbah dilaksanakan setiap hari Kamis (setelah KRT) bertempat di Ruang Pembinaan. Kepada seluruh anggota Majelis Jemaat diwajibkan hadir.


06. PEMBINAAN PENATUA GKI ZAENAL ZAHSE SUKABUMI
Pembinaan Penatua GKI Zaenal Zahse Sukabumi dilaksanakan setiap hari Rabu pk. 19.00 di Ruang Pembinaan. Demikian agar Jemaat mengetahuinya.





III. BIDANG SARANA PENUNJANG


01. KANTONG PERSEMBAHAN LAIN-LAIN MINGGU, 21 JUNI 2015:
                 Pk. 08.00                                   Pk. 11.00
Pers. u/ Gereja                        1.953.000                Pers. u/ Gereja                                             96.000
Dana Kendaraan                     1.854.500                Dana Kendaraan                                         75.000
Pers. Sekolah Minggu                 509.000               
Pers. KRT 25/06/15                    253.000                                                                Pk. 17.00
Pers. Lansia 26/06/2015             196.000                Pers. u/ Gereja                                         730.000
Perpuluhan                                 300.000                Dana Kendaraan                                       662.000
Pers. Tahunan                            100.000                Kolekte Pengucapan Syukur                     705.000
Kel. Erniwati                                                            Alm. Ibu Erniwati Kusuma
Kel. Lis                                     1.936.500               
Kel. Tan Lan Nio                                                     Ralat Warta Jemaat tgl 21 Juni 2015 hal. 12 poin
Kel. Suwarti                                 190.000               03. Persembahan bulanan dan kedukaan tgl 14 Juni 2015
                                                                                tertulis 609 bulan Apr-Mei’15, seharusnya 609 bulan Juni’15
                                                                                


02. PERSEMBAHAN BULANAN DAN KEDUKAAN : 




03. RENOVASI GEREJA
a.       Renovasi Jangka Pendek telah dilaksanakan sampai dengan :
Pemasangan back drop                           Pemasangan Vynil
Pengecatan dinding ruang Ibadah         Penataan instalasi listrik
Penambahan 2 buah LCD
b.       Yang masih akan dilaksanakan :
Penggantian flafon                                    Penataan ulang sound system
Pembuatan panggung permanen          Penambahan 2 Layar LCD Proyektor
Dana Renovasi yang telah dikeluarkan dari kas Gereja sebesar             Rp 72.930.000
Telah Terima Persembahan :
dari Bp. Surya Danu Atmaja dan Ibu Tuti Suryani sebesar        Rp   5.000.000


04. DANA RENOVASI YANG TELAH TERKUMPUL
Total Sementara Persembahan yang diterima s.d.tanggal 10 Mei  2015:                               Rp 54.043.000
Masuk dari Jemaat dalam kebaktian Minggu, 7 Juni 2015 adalah sbb :
Kebaktian                              Pk. 08.00                                                                                                 Rp   2.011.000
                                                Pk. 11.00                                                                                                 Rp        53.000
                                                Pk. 17.00                                                                                                 Rp      533.000
TOTAL SEMENTARA                                                                         Rp 56.660.000


05. PEMBERITAHUAN RENOVASI
Diberitahukan kepada Jemaat bahwa mulai pada hari Senin, 22 Juni 2015 Majelis Jemaat telah melakukan renovasi peng-gantian atap seng lama dengan seng zincalung dengan rincian :
-          Seng zincalung    : 4 meter X 63 lembar
                                   5 meter X 63 lembar
-          Penutup Seng      : lebar 60 cm panjang 24 meter
                                  lebar 30 cm panjang 40 meter
-          Kayu-kayu
-          Ongkos Tukang
Dengan biaya ± Rp 35.000.000. Mohon dukungan dana dari Jemaat.


06. KESETIAAN MEMBERI PERSEMBAHAN
Jemaat GKI Zaenal Zahse Sukabumi dapat melakukan berbagai pelayanan karena adanya persembahan yang diberikan segenap warga Jemaat. Persembahan itu antara lain : persembahan mingguan, persembahan syukur khusus, persembahan bulanan dan kedukaan dan lain-lain. Saat ini jumlah persembahan bulanan dan kedukaan yang masuk setiap bulan adalah kurang dari 50 % sampul yang ada di tangan Jemaat. Karena itu untuk meningkatkan kesetiaan Jemaat dalam memberikan persembahan bulanan dan kedukaan, maka pada setiap minggu ke – 1, Majelis Jemaat akan menyediakan wadah khusus untuk memasukkan sampul persembahan bulanan. karena itu di minggu terakhir bulan ini, bagi Jemaat yang belum mengambil sampul persembahan bulanan dan kedukaan, agar segera mengambilnya. Bagi Anggota Jemaat yang belum mendapatkan sampul tersebut, apakah karena hilang atau belum ada, dapat segera memintanya di kantor gereja. Kiranya Tuhan memberkati setiap persembahan yang kita berikan kepada-Nya dengan setia.


07. PEMBERITAHUAN PENJUALAN TANAH GEDONG PANJANG
Diberitahukan kepada Jemaat bahwa Persidangan Majelis Jemaat GKI Zaenal Zahse Sukabumi tanggal 15 Februari 2015, memutuskan untuk menjual Tanah Gedong Panjang. Hasil dari penjualan tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan Pastori Baru, Rumah Pendeta tamu, pemagaran dll di Tanah BCI. Apabila hal tersebut dapat terealisasi maka akan dibentuk Panitia Khusus. Mohon saran dan pemikiran dari Jemaat.

08. PENYERAHAN CELENGAN
Bagi Jemaat yang belum menyerahkan celengan dapat menyampaikannya dalam kebaktian Minggu pada saat persembahaan. Demikian agar Jemaat mengetahuinya.


BADAN PELAYANAN JEMAAT


I.        KOMISI ANAK

01. PERSIAPAN GURU SEKOLAH MINGGU (GSM) : SETIAP HARI MINGGU PK. 10.00
TANGGAL
28 JUNI 2015
5 JULI 2015
PEMIMPIN PERSIAPAN
Pdt. Em. Maxi Sompotan
Pdt. Luther Tarlim Samara
Majelis Pendamping SM
Pnt. Dewi Yani K.
Pnt. James Manullang
Kepada Majelis Pendamping SM (Sekolah Minggu) Wajib hadir mengikuti Persiapan GSM


II. KOMISI PEMUDA-REMAJA


III. KOMISI DEWASA


01. PEMBERITAHUAN TEMPAT KRT
Diberitahukan kepada Jemaat, bahwa apabila ada Jemaat yang rindu untuk mengadakan KRT dirumahnya dapat menghubungi Wilayah masing-masing Gereja atau apabila lingkungan tempat tinggal Jemaat tidak mendukung dapat dilaksanakan di gereja. demikian agar Jemaat mengetahuinya.


02. BAKTI SOSIAL KOMISI DEWASA
Komisi Dewasa ikut berpartisipasi dengan megadakan bakti sosial berupa pembagian takjil atau makanan dan minuman ringan untuk Umat Islam yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Juni dan 11 Juli 2015 pk. 17.00, sasarannya adalah : Tukang becak; tukang parkir; pengemis; musafir; pemulung. Demikian agar Jeamat mengetahuinya.


03. RAPAT RUTIN PENGURUS KOMISI DEWASA
Rapat Rutin Pengurus Komisi Dewasa dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Juli 2015 pk. 11.00 bertempat di Ruang Pembinaan. Kepada seluruh Pengurus Komisi Dewasa diundang hadir.
04. SENAM TAI CHI
Diberitahukan kepada Jemaat bahwa Senam Tai Chi untuk sementara di hentikan sampai ada pemberitahuan selanjutnya. Demikian agar Jemaat mengetahuinya.


IV. KOMISI LANSIA


01. RAPAT PENGURUS KOMISI LANSIA
Rapat Pengurus Komisi Lansia dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Juli 2015 pk. 17.00 bertempat di Ruang Pembinaan. Kepada seluruh Pengurus Komisi Lansia diundang hadir.


V. BADAN PANTI KASIH


01. JUMLAH PENGHUNI PANTI KASIH
Jumlah Penghuni Panti Kasih s.d. April 2015 sebanyak : 10 Org Pria dan 12 Org Wanita


02. PEMBERITAHUAN
Bagi Anggota Jemaat yang ingin menyumbang ke Panti Kasih dapat melalui Rekening BCA 377-022-7029 an. Jeremias Yukiran dan Lina Budiman, telephone (0266) 221-977


03. RAPAT PENGURUS BADAN PANTI KASIH
Rapat Pengurus Badan Panti Kasih dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Juli 2015 pk. 16.00 bertempat di Panti Kasih. Kepada seluruh Pengurus Badan Panti Kasih diundang hadir.



FORMULIR PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS

Pada hari Minggu, 5 Juli 2015 kita akan merayakan perjamuan kudus Tengah Tahun. Untuk menyambut dan ikut serta dalam perayaan itu, marilah kita mempersiapkan diri secara bersama-sama.
1. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita merayakan perjamuan kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti mengalami kehadiran-Nya seperti murid-murid-Nya dahulu mengalami kehadiran-Nya bersama mereka. Mengenang Kristus juga berarti menyadari secara pribadi seluruh kehidupan Kristus yang diberikan-Nya bagi kehidupan dunia, sejak Ia lahir, melayani, menderita sengsara, mati, dibangkitkan, dan dimuliakan di sorga.
Marilah kita merenungkannya :
-    Apakah Saudara benar-benar rindu untuk berjumpa secara pribadi dengan Kristus, untuk mengalami kasih, kuasa, dan kebenaran-Nya yang membarui hidup Saudara ?
-    Apakah Saudara menghayati bahwa seluruh kehidupan dan karya Kristus, yaitu kelahiran-Nya, pelayanan-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke sorga sampai dengan kedatangan-Nya kembali, terkait erat dengan kehidupan Saudara?
2.  Pada perjamuan malam terakhir, ketika Kristus memecah roti dan mengangkat cawan, Ia membagikan tubuh dan darah-Nya sendiri kepada murid-murid-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan Kristus sehingga Ia menjadi Kepala dan kita tubuh-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan semua orang yang menerima-Nya juga menjadi satu tubuh dan satu roh.
 Marilah kita merenungkannya :
-    Apakah Saudara menghayati bahwa Kristus adalah kepala seluruh kehidupan Saudara, dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat, dalam keluarga dan pekerjaan saudara ?
-    Apakah Saudara menghayati bahwa Saudara adalah anggota tubuh Kristus, yang saling mengasihi seorang terhadap orang lain ?
3.  Ketika kita bersatu dengan Kristus, Roti Hidup yang dipecah-pecahkan bagi dunia ini, kita pun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan dan menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk memberi hidup kita demi keselamatan dunia.
Marilah kita merenungkannya :
-    Apakah dalam persekutuan dengan Kristus, Saudara mau berkurban dan menjadi berkat bagi sesama Saudara?
-    Apakah Saudara menyadari bahwa sebagai anggota tubuh Kristus di tengah dunia, Saudara menjadi mata dan telinga bagi Kristus yang melihat dan mendengarkan, serta peduli terhadap kebutuhan dan masalah sesama saudara? Sudahkah saudara menjadi mulut bagi Kristus yang menyuarakan kebenaran dan keadilan dalam lingkungan Saudara? Sudahkah saudara menjadi tangan bagi Kristus yang berkarya memperjuaangkan damai sejahtera di muka bumi?
Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dalam mempersiapkan diri untuk merayakan perjamuan Kudus Tengah Tahun pada hari Minggu, 5 Juli 2015 mendatang.
SELISIP BERITA SINWIL (SBS-net)
BPMSW GKI SINWIL JAWA BARAT
Edisi JUNI 2015

PELAYANAN GEREJA UNTUK PENYEMBUHAN
(HEALING MINISTRY)

Oleh Pdt Setiawati Sucipto, M.Min

      Barangkali terasa agak aneh dan mengundang kecurigaan bila kita sebagai warga GKI berbicara tentang ‘pelayanan penyembuhan’. Mengapa? Karena pelayanan penyembuhan lebih familiar terdengar di kalangan gereja Kharismatik atau Pentakosta, dan pengaruh pengajarannya bisa membawa umat kepada sikap “mengejar-ngejar” muji-zat penyembuhan, minyak urapan, “tokoh penyembuh”, dsb.
       Sedangkan di gereja-gereja Protestan “main-line” seperti kita, pelayanan penyembuhan pada prakteknya cenderung diarahkan kepada pelayanan medis seperti mendirikan rumah sakit, poliklinik gereja,  pelayanan konseling, dsb. Artinya gereja tidak secara langsung melibatkan diri dalam pelayanan penyembuhan karena sudah diserahkan kepada para profesional medis dan para medis.
       Lalu, bagaimana sebagai gereja kita mampu memberi dukungan lebih untuk warga GKI di tengah-tengah berbagai pergumulan yang dialami secara fisik dan psikis, namun mereka tetap berpegang pada pengajaran teologis yang benar tentang penyembuhan dan pemulihan hidup?

Dasar Teologis
Kebanyakan orang mengatakan bahwa sehat berarti “tidak ada penyakit” (fisik). Padahal WHO mendefinisikan, “Kesehatan adalah keadaan dinamis pada kondisi fisik, mental, sosial dan spritiual secara keseluruhan, dan bukan berarti tidak hanya ada penyakit.” Menurut pandangan Antropologis, “Kesehatan bukan karena tidak adanya penyakit atau kecacatan, tetapi kesehatan adalah kekuatan untuk bertahan terhadap penyakit dan kecacatan. Atau pandangan lain yang menyatakan: “Kesehatan adalah kemampuan menghadapi tantangan hidup yang berbeda-beda yang menunjang kehidupan.” Konsep antropologis ini memandang kesehatan sebagai pengisian makna kehidupan dan menggambarkan kesehatan sebagai pemenuhan segala sesuatu yang membuat manusia berhasil dalam menemukan hakekat dan makna hidupnya.
Dalam sudut pandang teologis dipaparkan dengan sangat gamblang bahwa mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus sesungguhnya adalah untuk membuka jalan bagi kedatangan kerajaan Allah dan keselamatan. Karena itu keselamatan itulah yang jauh lebih penting dari kesembuhan itu sendiri. Dan, keselamatan yang ditawarkan oleh Allah melalui Yesus Kristus ini mencakup penyembuhan yang lebih dari sekedar gangguan fisik atau psikologis.
Mukjizat penyembuhan Yesus bukanlah merupakan dimensi tunggal, tetapi tertuju pada dimensi kehidupan fisik, psikologis, sosial dan spiritual-religius. Karena itu ketika Yesus menyembuhkan seseorang, Ia tidak saja menghilangkan gejala fisik, tetapi juga memulihkan semua dimensi manusia dalam realisasi penyelamatan Allah. Dan mukjizat-mukjizat itu tidak hanya menghadirkan Yesus sebagai sang penyembuh yang ajaib tetapi lebih dari itu menunjukkan bahwa, melalui Yesus perhatian Allah sepenuhnya dan selamanya tertuju pada dunia ini. Yesus sendiri menafsirkan mukjizat-mukjizat penyembuhan ini dengan mengatakan: “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.” (Lukas 11:20)
Sebagai contoh, ketika Yesus menyembuhkan 10 orang kusta Ia menyuruh mereka pergi ke para imam. Salah satu di antara 10 orang kusta yang telah disembuhkan itu kembali pada Yesus dan memuji Allah. Yesus berkata kepadanya: “Imanmu telah menyelamatkanmu.” Ucapan Yesus kepada satu orang ini bukan berarti bahwa kesembilan orang kusta yang telah disembuhkan itu kembali sakit. Tetapi ini menunjukkan bahwa hanya satu orang inilah yang benar-benar disembuhkan. Hanya dia satu-satunya yang pulih dari sekedar fisik. Hanya dia satu-satunya yang sesungguhnya mengerti makna dari mukjizat Yesus ini. (Lukas 17: 11- 19)
Di samping hubungan dimensi fisik dan spiritual-religius, mukjizat Yesus juga tertuju pada dimensi sosial. Ketika Yesus menyentuh penderita lepra Ia menjadi ‘kotor’ namun di balik itu Ia meruntuhkan rintangan sosial dan menyatukan orang buangan masyarakat ini dengan masyarakatnya (Mrk 1 : 41)
Tentu kita percaya, Allah mampu dan tetap berkarya mengobati penyakit fisik melalui mukjizatNya. Namun demikian, Ia menyatakan bahwa keseluruhan fisik bukanlah segala-galanya, tapi hanya sesuatu yang baik dan bersifat relatif. Hal Ini terlihat ketika Ia menekankan bahwa demi keselamatan jiwa, kita harus berani menanggalkan tubuh fisik kita sekalipun. Seperti yang dikatakanNya: “Dan jika kakimu menyesatkan engkau penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, daripada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu daripada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka”  (Mrk 9 : 45, 47).
Pemahaman di atas tentu menuntun agar umat Tuhan tidak hanya hidup untuk mengejar kesembuhan secara fisik semata tetapi mengerjakan kesela-matan di dalam Kristus. (bdk. Filipi 2:12–16). Keselamatan di dalam Kristus inilah yang sesungguhnya memandang setiap orang agar menjadi manusia seutuhnya. Utuh dalam arti baik fisik, mental, hubungan sosial maupun spiritual-religiusnya menyatu, sehingga ia menjadi manusia yang bermakna bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk Tuhan dan sesama manusia.
Pasang Surut Healing Ministry
Tradisi penyembuhan sesungguhnya sudah ada sejak zaman Perjanjian Lama, seperti penyembuhan Naaman oleh nabi Elisa. Dalam Perjanjian Baru, kisah penyembuhan Yesus sangat menonjol. Pemberitaan Yesus tentang Kerajaan Allah dilakukan dalam bentuk khotbah, percakapan, pemuridan, pengalaman nyata, dan mujizat. Dan sebagian besar dari mujizat yang Yesus lakukan adalah berupa penyembuhan.
Gereja awal melanjutkan pelayanan penyembuhan atau healing ministry ini. Kisah Para Rasul mencatat penyembuhan yang dilakukan oleh Petrus (Kis 3 dan Kis 5:15-16) dan Paulus (Kis 14). Dalam I Korintus 12, penyembuhan juga disebutkan sebagai salah satu karunia Roh yang diberikan kepada jemaat Korintus. Tradisi Healing ministry tetap dipelihara ketika gereja awal sudah lebih berkembang, seperti disebutkan dalam Yakobus 5:14-16 yang dianggap sebagai asal mula ritus penyembuhan gerejawi.
Kesaksian para bapa gereja juga menunjukkan bahwa healing ministry masih merupakan bentuk pelayanana gereja yang dirasa cukup penting. Justinus Martir, Tertullius, Ireneus dan Origenus, semuanya menyebutkan tentang hal ini. Cyprianus menulis bahwa healing masih terjadi pada masa ia memegang jabatan uskup, namun mengalami kekurangan daya di dalam doa karena ada kecenderungan gereja mulai bergerak ke arah keduniawian.
Sejak kaisar Konstantin mengumumkan Edik Milan pada tahun 313, penganiayaan terhadap orang Kristen diakhiri.  Para pemimpin gereja mulai disibukkan dengan pengorganisasian dan birokratisasi gereja. Pada saat yang sama, iklim spiritual menurun, ditandai dengan diabaikannya banyak karunia-karunia rohani. Termasuk di dalamnya adalah healing ministry.  
Kemudian gereja menjadi semakin ‘intelek’. Para pemimpin gereja memfo-kuskan pelayanan mereka pada penyusunan teologi, yang mampu membela tra-disi iman Kristen. Banyak muncul teolog-teolog besar, seperti: Ambrosius, Agustinus, Jerome, Gregory, Thomas Aquinas, dll. Dampaknya gaung healing ministry kalah keras dari polemik dan diskusi teologis yang sedang terjadi. Lama kelamaan healing ministry lebih banyak dilakukan secara individual di luar kegiatan resmi gereja. Tradisi healing ministry semakin tersingkir sejak filsafat Aristoteles, yang menekankan rasionalitas, menjadi populer. Dalam pandangan Aristoteles, healing ministry adalah bagian dari ketahyulan. Dalam konteks seperti itu, orang-orang Kristen memahami pelayanan penyembuhan dalam Injil terutama sebagai ungkapan simbolis.
Bahkan jaman Enlightenment (Pencerahan) mendorong perkembangan ilmu- ilmu pengetahuan empiris, menghasilkan kemajuan yang luar biasa dalam ilmu kedokteran. Semakin lama, ilmu kedokteran semakin menjadi andalan utama manusia dalam menjawab persoalan sakit penyakit. Pada masa awal Reformasi, pelayanan publik dibagi dalam 3 profesi utama: dokter, ahli hukum, dan pendeta. Di situ, pelayanan penyembuhan diserahkan kepada profesi kedokteran, sedangkan tugas pendeta memperhatikan kehidupan iman anggota gereja.
Baru pada abad 20, healing ministry mulai kembali mendapat perhatian gereja. Pada tahun 1904, Percy Dearmer dan Conrad Noel mendirikan ‘The Guild of Health’ dalam lingkungan gereja Anglican. Lembaga ini menyelenggarakan healing ministry dalam bentuk penggabungan antara pelayanan medis dengan pelayanan doa, sakramen dan konseling. Langkah ini diikuti oleh James Hickson yang pada tahun 1905 membentuk ‘The Society of Emmanuel’ yang kemudian (1933) berganti nama menjadi ‘The Divine Healing Mission’ yang kian lama kian berkembang ke negara-negara lain.
Di luar gereja Anglican, healing ministry juga mendapat pengakuan kembali sebagai bentuk pelayanan gerejawi. Konsili Vatican II tahun 1962 mengesahkan kembali tradisi pengurapan minyak sebagai sakramen penyembuhan. Sementara sejak 1970an, gereja-gereja Methodist,Baptis, dan United Reformed (Inggris) juga membentuk lembaga-lembaga healing ministry-nya masing-masing. Tentu penyebaran healing ministry juga tidak terlepas dari perkembangan gereja-gereja Pantekosta dan gerakan Kharismatik sejak awal abad 20.
Ibadah Healing Ministry
Sebenarnya jemaat-jemaat GKI telah melakukan berbagai pelayanan penyembuhan. Misalnya: poliklinik, persekutuan doa, pelawatan, konseling pastoral, konseling psikologi, support group, dsb. Hanya saja pelayanan tersebut seakan berjalan dengan tujuannya masing-masing. Untuk itulah  ibadah penyembuhan seutuhnya (healing ministry) justru menjadi centre atau pusat dari seluruh pelayanan tsb. Ada dasar pijakan atau teologis yang jelas, dimana Kristus menjadi pusat seluruh pelayanan yang diselenggarakan oleh gereja.
Dan lagi ibadah Healing Ministry ini bersifat persekutuan bukan individual, sehingga kehadiran setiap orang dalam ibadah itu, bukan hanya untuk kesembuhan dan pemulihan hidupnya sendiri tetapi juga untuk kesembuhan dan pemulihan bersama sebagai satu tubuh Kristus. Dan, ibadah ini menjadi komunitas yang saling menyembuhkan.
Namun rupanya tidak banyak jemaat-jemaat lingkup GKI, yang menyelenggarakan Ibadah Pelayanan Penyembuhan. Hal ini patut dipahami, karena kita belum sampai pada kesatuan pandangan tentang ibadah penyembuhan tsb. Hal ini disadari karena kita tidak ingin terjebak untuk ikut-ikutan menyelenggarakan ibadah penyembuhan yang akhirnya hanya membawa umat kepada obsesi untuk sembuh secara fisik saja. Sehingga tidak sedikit yang hanya mencari mukjizat mungkin dengan cara “mengejar-mengejar” pendeta yang dianggap mempunyai karunia penyembuhan atau untuk memperoleh minyak urapan, dsbnya. Tentu saja hal itu salah secara teologis.
Namun demikian menurut saya tidak ada salahnya kalau kita menyelenggara-kan ibadah Pelayanan Penyembuhan dalam paradigma baru. Yaitu ibadah yang mengajarkan umat bahwa keselamatan jiwa jauh lebih utama dari kesembuhan secara fisik. Dan keselamatan jiwa dalam Kristus sesungguhnya sudah kita miliki, namun perjalanan hidup yang sarat dengan berbagai pergumulan bisa menutup mata rohani kita akan penghayatan keselamatan di dalam Kristus tsb.
Untuk itulah melalui ibadah ini kita bisa disembuhkan atau dipulihkan dalam iman dari rongrongan penyakit, dipulihkan dari dendam dan sakit hati, mengutuhkan kembali yang tercerai, membebaskan diri dari belenggu dosa, tetap tegar ditengah kekacauan hidup, merangkul yang terbuang, dsbnya. Dengan demikian, gereja semakin berperan dalam menolong umat dalam penyembuhan dan pemulihan hidup di dalam Kristus.

*Penulis adalah Anggota BPMSW GKI SW Jawa Barat
 





0 komentar:

Posting Komentar

 
;